Jenis Satelit berdasarkan tipe orbit terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
Berdasarkan eksentrisitas :
• Orbit Circular
• Orbit Eliptical
Berdasarkan inklinasi
• Orbit Equatorial (i = 0⁰)
• Orbit Polar (i = 90⁰)
• Orbit Inklinasi (90⁰ < i < 0⁰)
Berdasarkan ketinggian
• Orbit Rendah (LEO) : 160 – 2000km
• Orbit Sedang (MEO) : 8000 – 20.000 km
• Orbit Geostasioner (GEO) : 35.786km
• Orbit Tinggi (HEO) : > 35.768 km
A. Low Earth Orbit (LEO)
Periode Orbit : 90 menit s/d 3 jam (1 Revolusi)
Kecepatan putar : 27.000 km/jam
Keunggulan sistem LEO
• Low latency atau delay transmissi (~10ms)
• Look angle yang besar(terutama di daerah dengan garis lintang tinggi)
• Path loss or beam spreading yang lebih kecil
• Lebih mudah dioperasikan karena daya yang rendah dari antena di Bumi
KelemahansistemLEO
• Jumlah satelit yang banyak(50 sampai70 satelit)
• Tidak efektif jika cakupannya hanya national atau regional
• Biaya peluncuran yang besar karena jumlah satelit yang diluncurkan banyak
• Pengoperasian dan pembangunan yang lebihsulit – biaya TTC yang relatif mahal
• Masa operasi di orbit yang lebih pendek karena degradasi orbit (5-8 tahun)
B. Medium Earth Orbit (MEO)
PeriodeOrbit : 6 jam s/d 12 jam
KecepatanPutar: 19.000 km/jam
KeunggulansistemMEO
• Latency dan delay yang lebih rendah dibanding GEO (80 ms / > dari LEO)
• Look angle ke penerima di Bumi yang lebih baik
• Lebih mudah untuk menggunakan / dioperasikan secara frekuensi reuse dibanding GEO
• Lebih sedikit satelit yang harus dibangun dan dioperasikan, sehingga sistem TTC dibanding LEO (tetapi lebih mahal dari sistem GEO)
• In-orbit lifetime yang lebih panjang dari sistem LEO (tetapi lebih pendek dariGEO)
Kelemahan sistemMEO
• Lebih banyaks atelit dibanding GEO
• Biaya peluncuran yang lebih mahal dibanding GEO
• Antena Ground biasanya lebih mahal dan rumit
• Mencakup juga daerah yang trafiknya rendah (misal. lautan padang pasir, hutan)
C. Geosynchronous Earth Orbit (GEO)
Satelit Geosynchronous ditempatkan pada ketinggian orbit yang stabil di 22,300 miles (35.786 kilometers) diatas permukaan Bumi dimana waktu rotasinya sama dengan rotasi bumi.
Periode Orbit : 24 jam
Kecepatan Putar: 11.000 km/jam
Keunggulan sistem GEO
• Terminal pengguna tidak perlu untuk mengikuti jalur pergerakan satelit
• Hanya dibutuhkan 3 satelit untuk mencakup dunia secara keseluruhan (~40%/Satelit)
• Bisa dioperasikan selama 15 tahun atau lebih
• BiayaTT&C yang relatif lebih murah (dibanding LEO dan MEO)
Kelemahan sistem GEO
• Delay Transmisi dan latency yang 250 ms untuk satu link (up dan down link)
• Dibutuhkan antenna yang relatif besar untuk mendapatkan flux density yang memadai dan jika ingin digunakan frekuensi reuse, maka beam harus kecil
• Look angle yang elevasinya kurang bagus pada garislintang yang tinggi.
D. Highly Elliptical Orbit (HEO)
Keunggulan sistem HEO
• Memungkinkan untuk dibuat khusus hanya mencakup daerah tertentu dengan jumlah satelit yang terbatas.
Kelemahan sistem HEO
• Secara feasibility link bisa menjadi masalah (karena ketinggiannya yang bahkan lebih besardari GEO)
• Diperlukan antena di satelit yang besar (6 meter atau lebih)
• Tidak cocok untuk cakupan global coverage
Jenis Satelit berdasarkan Fungsi-1
Jenis Satelit berdasarkan Fungsi-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar