Kamis, 15 September 2022

Orbit Satelit

Jenis Satelit berdasarkan tipe orbit terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut : 

 Berdasarkan eksentrisitas :

• Orbit Circular

• Orbit Eliptical

 Berdasarkan inklinasi

• Orbit Equatorial (i = 0⁰)

• Orbit Polar (i = 90⁰)

• Orbit Inklinasi (90⁰ < i < 0⁰)



 Berdasarkan ketinggian

• Orbit Rendah (LEO) : 160 – 2000km

• Orbit Sedang (MEO) : 8000 – 20.000 km

• Orbit Geostasioner (GEO) : 35.786km

• Orbit Tinggi (HEO) : > 35.768 km


A. Low Earth Orbit (LEO)



Periode Orbit : 90 menit s/d 3 jam (1 Revolusi)

Kecepatan putar : 27.000 km/jam

Keunggulan sistem LEO

• Low latency atau delay transmissi (~10ms)

• Look angle yang besar(terutama di daerah dengan garis lintang tinggi)

• Path loss or beam spreading yang lebih kecil

• Lebih mudah dioperasikan karena daya yang rendah dari antena di Bumi

KelemahansistemLEO

• Jumlah satelit yang banyak(50 sampai70 satelit)

• Tidak efektif jika cakupannya hanya national atau regional

• Biaya peluncuran yang besar karena jumlah satelit yang diluncurkan banyak

• Pengoperasian dan pembangunan yang lebihsulit – biaya TTC yang relatif mahal

• Masa operasi di orbit yang lebih pendek karena degradasi orbit (5-8 tahun)

B. Medium Earth Orbit (MEO)





PeriodeOrbit : 6 jam s/d 12 jam

KecepatanPutar: 19.000 km/jam

KeunggulansistemMEO

• Latency dan delay yang lebih rendah dibanding GEO (80 ms / > dari LEO)

• Look angle ke penerima di Bumi yang lebih baik 

• Lebih mudah untuk menggunakan / dioperasikan secara frekuensi reuse dibanding GEO

• Lebih sedikit satelit yang harus dibangun dan dioperasikan, sehingga sistem TTC dibanding LEO (tetapi lebih mahal dari sistem GEO)

• In-orbit lifetime yang lebih panjang dari sistem LEO (tetapi lebih pendek dariGEO)

Kelemahan sistemMEO 

• Lebih banyaks atelit dibanding GEO

• Biaya peluncuran yang lebih mahal dibanding GEO

• Antena Ground biasanya lebih mahal dan rumit

• Mencakup juga daerah yang trafiknya rendah (misal. lautan padang pasir, hutan)

C. Geosynchronous Earth Orbit (GEO)



Satelit Geosynchronous ditempatkan pada ketinggian orbit yang stabil di 22,300 miles (35.786 kilometers) diatas permukaan Bumi dimana waktu rotasinya sama dengan rotasi bumi.

Periode Orbit : 24 jam

Kecepatan Putar: 11.000 km/jam

Keunggulan sistem GEO

• Terminal pengguna tidak perlu untuk mengikuti jalur pergerakan satelit

• Hanya dibutuhkan 3 satelit untuk mencakup dunia secara keseluruhan (~40%/Satelit)

• Bisa dioperasikan selama 15 tahun atau lebih

• BiayaTT&C yang relatif lebih murah (dibanding LEO dan MEO)

Kelemahan sistem GEO

• Delay Transmisi dan latency yang 250 ms untuk satu link (up dan down link)

• Dibutuhkan antenna yang relatif besar untuk mendapatkan flux density yang memadai dan jika ingin digunakan frekuensi reuse, maka beam harus kecil

• Look angle yang elevasinya kurang bagus pada garislintang yang tinggi.

D. Highly Elliptical Orbit (HEO)

Keunggulan sistem HEO

• Memungkinkan untuk dibuat khusus hanya mencakup daerah tertentu dengan jumlah satelit yang terbatas.

Kelemahan sistem HEO

• Secara feasibility link bisa menjadi masalah (karena ketinggiannya yang bahkan lebih besardari GEO)

• Diperlukan antena di satelit yang besar (6 meter atau lebih)

• Tidak cocok untuk cakupan global coverage

Jenis Satelit berdasarkan Fungsi-1

Jenis Satelit berdasarkan Fungsi-2



 




Apa itu Satelit

• Satelit secara sederhana didefinisikan sebagai setiap benda yang bergerak mengelilingi benda yang lain (yang biasanya lebih jauh besar) dalam suatu lintasan yang dapat diperkirakan secaramatematika yang disebut Orbit (jalurlintasansatelit)

• Jalur lintas satelit atau orbit dapat berbentuk circular atau elliptical

• Bulan adalah satelit-nya Bumi

•Satelit yang kitakenal adalah satelit buatan manusia


A. Sekilas Mengenai Satelit

Padatahun 1945 seorang ilmuwan Inggris bernama Arthur C. Clarke pertamakali menyarankan kemungkinan melakukan komunikasi keseluruh penjuru dunia dengan menempatkan tiga satelit komunikasi diorbit geostationer, dimana stasiun repeater ini berjarak 36,000km diatas equator.

    • Repeater ini merupakan perangkat elektronika yang menguatkan daya darisinyal komunikasi yang telah mengalami redaman selama perjalanan dari bumi kesatelit.

    • Satelit komunikasi dapat ‘melihat’ sebagian besarbumi (sepertiga) karena penempatannya dijarak tertentu(geostationary)

 Satelit komunikasi pertama diluncurkan oleh UniSoviet (USSR) pada tanggal 4 Oktober 1957 yaitu dengan dioperasikannya satelit kecil yang dinamakan Sputnik-1.

• Mengelilingi bumi setiap 96 menit dan mengirimkan signal (Beacon) yang dapat diterima dibumi

• Sputnik-2 diluncurkan tanggal 3 November 1957 dengan membawa makhluk hidup (LaikaDog)


• Amerika Serikat meluncurkan satelit pertamanya padatanggal 1 Februari 1958 yang bernama Explorer-1.




• Satelit komunikasi yang sebenarnya (TelstarI&II) diluncurkan padabulan Juli 1962 & Mei 1963


• Pada bulan Oktober 1964 satelit Syncom2, Satelit GEO pertama dengan frekuensi 7.4/1.8GHz menyalurkan satu TV-channel atau beberapa jalur hubungan telephone 2-arah


• Pada 1976, Indonesia meluncurkan satelit komunikasi-nya yang pertama, yang dinamakan satelit PALAPAA (12transponder)



B. Sekilas Satelit yang Mendunia

APOLLO-11

• Diluncurkan tanggal 16 Juli 1969 dari Florida, USA dan merupakan misi Amerika Serikat untuk mendaratkan Manusiadi Bulan.

• Padatanggal 20 Juli 1969, Commander Neil Alden Armstrong dan Pilot Modul Bulan Edwin Eugene ’’Buzz’’ Aldrin berhasil mendarat dibulan dan menjadi manusia pertama yang menjejakan kakinya didaratan bulan. Pilot Michael Collins tetap berada diatas.

HUBBLE SPACE TELESCOPE

• Merupakan teleskop luar Angkasa yang terbesar dan sangat berguna bagi penelitian, dibangun oleh NASA dan ESA.

• Diluncurkan pada bulan April 1990 dan beberapakali mengalami beberapa perbaikan menggunakan pesawat ulang-alik saat itu.

INTERNATIONAL SPACE STATION

• Mulai dibangun padatahun 1998 diketinggian ~350Km diatas permukaan bumi dengan kecepatan 27,724Km/jam

•Kerjasamaantara beberapa agensi luar Angkas aseperti NASA USA, RKA Rusia, JAXA Jepang, CSA Kanada, ESA Eropa, AEB Brasil, ASI Italia

•Digunakan untuk penelitian dan explorasi luar angkasa

C. Bagaimana Satelit Bekerja?

 Satelit bekerja dengan menerima sinyal radio yang dikirimkan dari (stasiun) bumi dan mengirimkan kembali radio sinyal radio tersebut kembali kebumi.

Secara teknis dimungkinkan untuk memanfaatkan permukaan bulan sebagai “repeater” untuk memantulkan sinyal yang dipancarkan dari bumi (kembali kebumi). Namun karena jarak Bulan yang sangat jauh, untuk memanfaatkan Bulan, Sinyal yang dikirim dari bumi harus sangat kuat dan penerimanya harus cukup sensitive untuk mendeteksi sinyal yang sangat lemah yang kembali.

Satelit komunikasi menerima sinyal radio dan mengirimkan kembali ke Bumi setelah dikuatkan (dengan TWTA). Disamping itu, satelit komunikasi juga merubah frekuensi sinyal yang diterima, sehingga sinyal yang diterima serta sinyal yang dikirim satelit berbeda frekuensinya.





Jumat, 22 Agustus 2014

Future Continuous Tense

Future Continuous Tense

Tense yang satu ini berbicara tentang suatu peristiwa yang “Sedang Terjadi” juga sebagaimana Present Continuous Tense, tetapi bedanya dalam Future Continuous Tense maka “Sedang” nya itu bukan sekarang melainkan besok, akan datang, nanti.
Jadi, “sedang terjadi” itu tidak hanya bisa sekarang loh, bisa saja belum terjadi sekarang tetapi sedang terjadi besok. Fahami benar hal ini agar Future Continuous ini dapat Anda mengerti dengan tuntas dan dapat menggunakannya tanpa berpikir lagi nanti
Contohnya begini:
Anda telepon saya dan bilang mau ke rumah saya jam 9 besok. Wah saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 besok itu sedang renang kan? kapan renangnya? besok!. Itulah arti “sedang tetapi akan” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Future Continuous Tense ya: “I will be swimming at 9 tomorrow, You may not meet me at home”.
Rumus Future Continuous Tense
Positif: S + will + be + Ving
Negatif: S + will not + be + Ving
Tanya: Will + S + be + Ving
Pegang kuat-kuat kunci pelajaran Bahasa Inggris ini ya:
Seperti saya ceriakan dalam setiap pelajaran Tenses Bahasa Inggris yang mengandung kata “Continuous” maka selalu pakai kata kerja bentuk ING, Verb + Ing atau saya singkat “Ving” doang. Setiap kata kerja atau kata kerja bantu yang mengikuti WILL pasti bentuk-1. Mana bentuk kesatu disana? Di “be” nya itu loh.
Lihat ni urutan perubahan kata kerja bantu “to be”:
“be” atau to be (am, is, are) – was, were – been
Dan setiap ada to be, baik itu be itu sendiri atau am, is, are, was, were, been maka kata kerjanya pasti pakai ING.
Contoh Future Tense
-I will be swimming at 9 o’clok tomorrow
Selanjutnya kita persimple tanpa embel-embel waktu, agar mudah difahami, perhatikan pemakain rumusnya ya:
-You will be working …
-They will be driving home …
-She will be learning music …
Coba buat beberapa lagi contoh Anda sendiri untuk kalimat positif dalam bentuk Future Continuous Tense ini, ya bahasa Inggris dong, kalau bahasa Indonesia tak terasa tenses itu karena kata kerjanya tidak berubah.
Kalimat Negatif Future Continuous Tense
Mudah saja, tinggal tambah NOT setelah Will, seperti ini:
-You will not be working…
-They will not be driving home…
-She will not be learning music…
Loh katanya tadi Future Continuous Tense ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sedang akan terjadi di masa datang, ini yang negatif kan berarti TIDAK akan sedang terjadi dong? Salah dong? Waduh.. pusing lah kalo protes begituan, ini kan bentuk negatifnya bo’ !
Kalimat Tanya Future Continuous Tense
Kalimat tanya dalam bentuk Future Continuous Tense juga gampang sekali, tinggal Will nya di depan. Kayak gini:
-Will You be working …?
-Will They be driving home …?
-Will She be learning music …?

Tenses bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan, peristiwa atau kejadian yang akan sedang dilakukan di waktu lampau.

a. Pola Baku
I/We + Should + Be + Present Participle
He/She/It/You/They + Would + Be + Present Participle

1. Positive Sentence atau Kalimat Positif
S + Should/Would + Be + V-ing + O/Adv
Contohnya :
* We should be waiting for the next two hours.
* They would be going to school.

2. Negative Sentence atau Kalimat Negatif
S + Should/Would + Not + Be + V-ing + O/Adv
Contohnya :
* We should not be waiting for the next two hours.
* They would not be going to school.

3. Interrogative Sentence atau Kalimat Pertanyaan
Should/Would + S + Be + V-ing + O/Adv?
Should/Would + Not + S + (Not) + Be + V-ing + O/Adv?
Should/Would + S + Not + Be + V-ing + O/Adv?
Contohnya :
* Should we be waiting for the next two hours?
* Would not they be going to school?
* Would he not be studying English?


b. Penggunaan
1. Untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang akan terjadi pada waktu yang akan sedang terjadi pada masa lampau.
Contohnya :
* I should be finishing this homework.

2. Untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang seharusnya sedang terjadi di masa lampau.
Contohnya :
* She would be cleaning my room last night.

3. Digunakan dalam bentuk kalimat tidak langsung yang menyatakan suatu peristiwa, tindakan dan perbuatan yang akan sedang terjadi di waktu lampau.
Contohnya :
* My mother said that she would be going to Bali next week.


c. Ciri-ciri Khusus
1. Predikat kalimat yang sering dipakai dalam bentuk ini berpola : Should/Would + Be + Present Participle.

2. Kata “Be” yang diletakan sebelah kata kerja bantu “Should/Would” serta ditambah Present Participle yang berarti “sedang”.

Pengertian Future Continuous Tense

Future Continuous Tense atau Future Progressive Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan yang akan  sedang berlangsung di waktu tertentu di masa yang akan datang.

Rumus dan Contoh Kalimat Future Continuous Tense

+
Subject + WILL / SHALL + be + (Verb + ING) + Object
-
Subject + WILL / SHALL + NOT + be + (Verb + ING) + Object
?
WILL / SHALL + Subject + be + (Verb + ING) + Object ?
?
Question Word + WILL / SHALL + Subject +  be + (Verb + ING) + Object?

Contoh :
+
He will be talking for the business until ten o’clock.
I will be working at 10 am.
-
You will not be leaving at this time. Because the car will be taken to repair.
?
Will she be playing tennis tomorrow?
Jawaban: Yes I will, atau No, I will not (won't)
?
What will you be doing at 10 pm tonight?

CATATAN:
Kata "Shall" hanya digunakan untuk Subject “I” dan “we” saja.

Terkadang ada sedikit atau bahkan tidak ada perbedaan antara penggunaan Future Continuous Tense dengan Simple Future Tense, khususnya ketika peristiwa yang akan datang tersebut terjadi pada waktu yang tidak tentu. Perhatikan contoh di bawah ini:

Don’t get impatient. She will be coming soon.
Don’t get impatient. She will come soon.

Keterangan waktu untuk Future Continuous Tense yang digunakan adalah: 
At this time tomorrow, from seven to nine tonight, soon, etc.

Semoga artikel ini bisa dipahami dan membantu untuk belajar bahasa inggris, jika bermanfaat mohon di share. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan. Dan untuk segala jenis pertanyaan, saran, dan kritik bisa dicantumkan pada kolom komentar. Terima kasih.





Pengertian Future Continuous Tense
Future continuous tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan. Aksi tersebut telah dimulai tapi belum selesai pada saat itu. 
Rumus Future Continuous Tense
Future continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb will dan be, dan present participle (-ing form). Secara umum future continuous tense umumnya hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb, tidak stative verb karena umumnya hanya dynamic verb yang memiliki bentuk continuous. [Baca: Stative Verb dengan Bentuk Progressive] Dengan demikian rumus future continuous tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif adalah sebagai berikut.
Jenis Kalimat
Rumus
Contoh Future Continuous Tense
positif
(+)
S + will be + V1-ing/present participle
He will be sleeping
You and I will be walking
negatif
(-)
S + will + not + be + V1-ing/present participle
He will not be sleeping
You and I won’t be walking
interogatif
(?)
Will + S + be + V1-ing/present participle
Will he be sleeping
Will you and I be walking


Contoh Future Continuous Tense
Beberapa contoh kalimat future continuous tense adalah sebagai berikut.
Fungsi
Contoh Kalimat Future Continuous Tense
Future continuous tense untuk mengindikasikan suatu aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.
I together with my friend will be walking on Carita Beach tomorrow morning.
(Saya bersama dengan teman akan berjalan-jalan di Pantai Carita besok pagi.)
Reny will be working at the office when you arrive.
(Reny akan sedang kerja di kantor ketika kamu tiba.)
He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang tidur jam 10 malam.)




Kamis, 14 November 2013

Orde baru


ORDE BARU
                Pengertian : Orde baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat , bangsa dan Negara yang di letakkan kembali kepada pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
                Sejarah : Pada tanggal 30 September 1965, Kaum Komunis telah melakukan pemberontakan pula dalam Negara Republik Indonesia, dengan predikat “Gerakan 30 September”. Pemberontakan PKI yang pertama ialah bulan September 1948, yang berpusat di Madiun di bawah pimpinan Muso. Dengan pemberontakan G-30-S/PKI 1965 itu, Republik Indonesia berada di dalam tiga bahaya, yang berintegrasi, yaitu: Pemberontakan G-30-S, Kekuasaan diktatuur Orla, Kehancuran ekonomi. Jenderal Soeharto telah memimpin bangsa dan Negara Republik Indonesia, berjuang melawan dan mengalahkan ketiga bahaya itu. Dengan perhitungan dan strategi yang matang di bawah petunjuk dan bimbingan Tuhan, bahaya-bahaya itu dapat dikalahkan dan diatasi satu-persatu. Pemberontakan G-30-S telah dikalahkan dengan berhasil dan kekuatan Komunis dihancurkan di Indonesia. Kehancuran ekonomi telah diatasi dengan jalan Rehabilitasi, stabilitasi dan pembangunan. Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil mewujudkan cita-citanya, dalam rangka menghancurkan negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam waktu relatif singkat maka dapat ditumpas oleh para tokoh-tokoh yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sesudah itu, pemerintah dan rakyat Indonesia bertekad melaksanakan suatu tatanan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat berdasarkan Ideologi negara Pancasial dan Konstitusi (UUD 1945).
                Landasan pemerintahan Orde baru :
1.       Sepersemar 11 Maret 1966.
2.       Tap MPRS No.XXXVII/MPRS/1968.
3.       Diperkuat dengan Tap MPR No. 1/MPR/1973, Tap MPR No. 1/MPR/1978.
4.       Tap MPR No. 1/MPR/1983 tentang peraturan tata tertib MPR.
                Orde baru berlangsung dari tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Orde Baru
Politik

Politik
Eksploitasi sumber daya

Eksploitasi sumber daya
2.Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
3.Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
4.Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.
2. Adanya kebijaksanaan pemerintah untuk memenangkan Golongan Karya (Golkar) dalam setiap pemilu.
3. Adanya penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sebagai gerakan budaya yang ditujukan untuk membentuk manusia Pancasila, yang kemudian dikuatkan dengan ketetapan MPR No II/MPR/1978.
1. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi
2. Kerja Sama Luar Negeri
3. Pembangunan Nasional
Pelaksanaannya pembangunan nasional dilakukan secara bertahap yaitu:
1) Jangka panjang mencakup periode 25 sampai 30 tahun 
2) Jangka pendek mencakup periode 5 tahun (Pelita/Pembangunan Lima Tahun), merupakan jabaran lebih rinci dari pembangunan jangka panjang sehingga tiap pelita akan selalu saling berkaitan/berkesinambungan.Selama masa Orde Baru terdapat 6 Pelita, yaitu :
1. Pelita I
Dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974 yang menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru.Tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya dengan sasaran dalm bidang Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
2. Pelita II
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1974 hingga 31 Maret 1979. Sasaran utamanya adalah tersedianya pangan, sandang,perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7% per tahun. Pada awal pemerintahan Orde Baru laju inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I laju inflasi turun menjadi 47%. Selanjutnya pada tahun keempat Pelita II, inflasi turun menjadi 9,5%.
3. Pelita III
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1979 hingga 31 Maret 1984. Pelita III pembangunan masih berdasarkan pada Trilogi Pembangunan dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan, yaitu:
*Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang, pangan, dan perumahan.
*Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
*Pemerataan pembagian pendapatan 
*Pemerataan kesempatan kerja 
*Pemerataan kesempatan berusaha
*Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum perempuan
*Pemerataan penyebaran pembagunan di seluruh wilayah tanah air
*Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
4. Pelita IV
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1984 hingga 31 Maret 1989. Titik beratnya adalah sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri. Terjadi resesi pada awal tahun 1980 yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal sehingga kelangsungan pembangunan ekonomi dapat dipertahankan. 
5. Pelita V
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1989 hingga 31 Maret 1994. Titik beratnya pada sektor pertanian dan industri. Indonesia memiki kondisi ekonomi yang cukup baik dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8 % per tahun. Posisi perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.
6. Pelita VI
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1994 hingga 31 Maret 1999. Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan. Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.
Orde baru : kebijakan masih pada pemerintah, namun sektor ekonomi sudah diserahkan ke swasta/asing, fokus pada pembangunan ekonomi, sentralistik, demokrasi Pancasila, kapitalisme.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan [[1998].
Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur Administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan Aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.
Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an.

                Orde baru lahir sebagai upaya untuk :
1.Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.
Selama pemerintahan Orde Baru, stabilitas politik nasional dapat terjaga. Lamanya pemerintahan Presiden Soeharto disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Presiden Soeharto mampu menjalin kerja sama dengan golongan militer dan cendekiawan.
KEHIDUPAN EKONOMI MASA ORDE BARU 
Pada masa Demokrasi Terpimpin, negara bersama aparat ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi swasta. Sehingga, pada permulaan Orde Baru program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah menempuh cara sebagai berikut.

            Demokrasi pada masa orde baru
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama. Terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode 1959-1966. Orde baru berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang telah menyimpang dari Pancasila. Situasi internasional kala itu masih diliputi konflik perang dingin. Situasi politik dan keamanan dalam negeri kacau dan ekonomi hampir bangkrut. Indonesia dihadapkan pada pilihan yang sulit, memberikan sandang dan pangan kepada rakyat atau mengedepankan kepentingan strategi dan politik di arena internasional seperti yang dilakukan oleh Soekarno.
Seperti juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde Lama, kini Orde Reformasi, jika boleh dikatakan demikian, merupakan orde yang juga berupaya mengoreksi penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru. Hak-hak rakyat mulai dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran rakyat bawah. Rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan mendirikan partai politik, LSM, dan lain-lain. Penegakan hukum sudah mulai lebih baik daripada masa Orba. Namun, sangat disayangkan para elit politik yang mengendalikan pemerintahan dan kebijakan kurang konsisten dalam penegakan hukum. Dalam bidang sosial budaya, disatu sisi kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak amat memacu kreativitas masyarakat. Namun, di sisi lain justru menimbulkan semangat primordialisme. Benturan antar suku, antar umat beragama, antar kelompok, dan antar daerah terjadi dimana-mana. Kriminalitas meningkat dan pengerahan masa menjadi cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berpotensi tindakan kekerasan.
Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama:
a. Masa demokrasi Liberal 1950-1959. Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau berkedudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik. Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan: Dominannya partai politik; Landasan sosial ekonomi yang masih lemah; Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950.
b. Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959: Bubarkan konstituante; Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950; Pembentukan MPRS dan DPAS
b.Masa demokrasi Terpimpin 1959-1966. Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri: Dominasi Presiden; Terbatasnya peran partai politik; Berkembangnya pengaruh PKI; Penyimpangan masa demokrasi terpimpin antara lain: Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden membentuk DPRGR; Jaminan HAM lemah; Terjadi sentralisasi kekuasaan; Terbatasnya peranan pers; Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur). Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.
Kebijakan Pemerintah
Sejak pemerintahan orde lama hingga orde reformasi kini, kewenangan menjalankan anggaran negara tetap ada pada Presiden (masing-masing melahirkan individu atau pemimpin yang sangat kuat dalam setiap periode pemerintahan sehingga menjadikan mereka seperti “manusia setengah dewa”). Namun tiap-tiap masa pemerintahan mempunyai cirinya masing-masing dalam menjalankan arah kebijakan anggaran negara. Hal ini dikarenakan untuk disesuaikan dengan kondisi: stabilitas politik, tingkat ekonomi masyarakat, serta keamanan dan ketertiban.
Sistem pemerintahan
Orde lama : kebijakan pada pemerintah, berorientasi pada politik,semua proyek diserahkan kepada pemerintah, sentralistik,demokrasi Terpimpin, sekularisme.
Soeharto dan Orde Baru tidak bisa dipisahkan. Sebab, Soeharto melahirkan Orde Baru dan Orde Baru merupakan sistem kekuasaan yang menopang pemerintahan Soeharto selama lebih dari tiga dekade. Betulkah Orde Baru telah berakhir? Kita masih menyaksikan praktik-praktik nilai Orde Baru hari ini masih menjadi karakter dan tabiat politik di negeri ini. Kita masih menyaksikan koruptor masih bercokol di negeri ini. Perbedaan Orde Baru dan Orde Reformasi secara kultural dan substansi semakin kabur. Mengapa semua ini terjadi? Salah satu jawabannya, bangsa ini tidak pernah membuat garis demarkasi yang jelas terhadap Orde Baru. Tonggak awal reformasi 11 tahun lalu yang diharapkan bisa menarik garis demarkasi kekuatan lama yang korup dan otoriter dengan kekuatan baru yang ingin melakukan perubahan justru “terbelenggu” oleh faktor kekuasaan.Sistem politik otoriter (partisipasi masyarakat sangat minimal) pada masa orba terdapat instrumen-instrumen pengendali seperti pembatasan ruang gerak pers, pewadahunggalan organisasi profesi, pembatasan partai poltik, kekuasaan militer untuk memasuki wilayah-wilayah sipil, dll.
Orde reformasi : pemerintahan tidak punya kebijakan (menuruti alur parpol di DPR), pemerintahan lemah, dan muncul otonomi daerah yang kebablasan, demokrasi Liberal (neoliberaliseme), tidak jelas apa orientasinya dan mau dibawa kemana bangsa ini.
DENGAN Dekrit 5 Juli 1959, Soekarno membubarkan Konstituante yang bertugas merancang UUD baru bagi Indonesia, serta memulai periode yang dalam sejarah politik kita disebut sebagai “Demokrasi Terpimpin”. Peristiwa ini sangat penting, bukan saja karena menandai berakhirnya eksperimen bangsa Indonesia dengan sistem demokrasi yang liberal, tetapi juga tindakan Soekarno tersebut memberikan landasan awal bagi sistem politik yang justru kemudian dibangun dan dikembangkan pada masa Orde Baru.
Namun, di balik kesan kuat adanya keterputusan antara “Orde Lama” dan “Orde Baru”, terdapat pula beberapa kontinuitas yang cukup penting. Pertama, dua-duanya sangat anti terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan disintegrasi teritorial Indonesia, dua-duanya dapat dikatakan sangat “nasionalis” dalam hal itu. Dengan demikian, baik Soekarno maupun Soeharto amat mementingkan retorika “persatuan” dan “kesatuan”. Bahkan, sejak 1956, Soekarno sudah menuduh partai politik di Indonesia pada waktu itu sebagai biang keladi terpecah-belahnya bangsa, dan sempat mengajak rakyat untuk “mengubur” partai-partai tersebut dalam sebuah pidato yang amat terkenal.




Orbit Satelit

Jenis Satelit berdasarkan tipe orbit terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :   Berdasarkan eksentrisitas : • Orbit Circular • Orbit Elipt...